“Kangen naik gunung nih”, kalimat tersebut yang mendasari perjalanan team jalankece kali ini. Maklum saja karena sebagian besar crew jalankece adalah para pendaki, dan sebagian dari kami dipertemukan dalam sebuah pendakian menuju puncak gunung, jadi suka timbul rasa kangen dimana kita harus gendong tas keril yang berat, kangen tidur di tenda yang sempit-sempitan, kangen masak-masakan yang terkadang rasanya ga jelas, dan juga kangen dengan kalimat “masih jauh ga sih..? berapa jam lagi..?”.
Setelah berdiskusi panjang lebar akhirnya team jalankece memutuskan untuk pergi ke Purwakarta. Loh kok kangen naik gunung tapi perginya ke Purwakarta..? Emang di Purwakarta ada gunung..? Karena salah satu crew jalankece ada yang berdomisili di Purwakarta jadi kita mendapat informasi bahwa di Purwakarta itu ada gunung. Sebenarnya kurang tepat juga jika tempat ini disebut gunung, lebih cocok disebut bukit karena tidak terdapat kawah dipuncaknya, mungkin karena alasan marketing maka bukit-bukit ini disebut gunung agar menarik minat para traveler untuk datang ketempat ini.
Kurang lebih satu jam perjalanan dari Kota Purwakarta atau tepatnya di sekitar Kecamatan Tegalwaru terdapat 3 (tiga) gunung yang memiliki ketinggian dibawah 1000 Meter Diatas Permukaan Laut (MDPL) dan lokasinya saling berdekatan. Mau tau gunung-gunung apa saja yang ada disini, team jalankece akan mengulasnya satu persatu.
- Gunung Bongkok
Gunung yang pertama ini cukup membuat team jalankece bingung, kok bisa..? Jadi perjalanan dari tempat parkir kendaraan sampai dengan ke camp zone itu cuma 15-30 menit (cepet banget uda sampe), track yang dilalui juga tidak terlalu terjal. Di camp zone ini tempatnya cukup luas untuk mendirikan tenda, ada juga semacam rumah pohon dimana kita bisa menikmati pemandangan sekitar lereng Gunung Bongkok dari ketinggian.
Untuk mencapai Puncak Gunung Bongkok diperlukan waktu 1 (satu) jam perjalanan dari camp zone, jika habis turun hujan maka bisa memakan waktu lebih lama lagi karena kondisi jalan yang licin. Track menuju puncak sangat tidak diduga sebelumnya, yang kami pikir sangat mudah untuk dilalui ternyata sampai harus menggunakan webbing/tali pengaman untuk mendakinya, karena pada ketinggian 700 MDPL, 800 MDPL, dan 950 MDPL track memiliki kemiringan yang hampir 90 derajat. Weeww..
Puncak Gunung Bongkok dinamakan Puncak Batu Tumpuk, mungkin karena bentuknya seperti gugusan bebatuan yang ditumpuk. Puncak Batu Tumpuk ini tidak terlalu luas tempatnya, kira-kira hanya cukup menampung 30 orang saja, dan ketinggian tertinggi hanya 975 MDPL. Dari Puncak Batu Tumpuk kita bisa melihat Waduk Jatiluhur diantara perbukitan hijau yang sangat Indah.




- Gunung Lembu
Lucu banget nama gunungnya, ada yang bilang tempat ini dinamakan Gunung Lembu karena banyak dijumpai Lembu/Sapi, ada juga yang bilang karena untuk menuju puncaknya kita harus melalui jalan mendaki, menurun, mendaki lagi, lalu menurun lagi sama seperti bentuk punuk Lembu/Sapi. Entah mana cerita yang sebenarnya.
Perjalanan dari tempat parkir sampai ke camp zone terdekat kira-kira 30-60 menit dengan track yang cukup terjal, lumayan menantang apalagi kalau habis diguyur hujan. Ada beberapa camp zone ditempat ini, dan team jalankece memilih camp zone pertama sebagai lokasi kami mendirikan tenda. Bukan tanpa alasan kenapa camp zone ini yang kita pilih, karena selain tempatnya yang luas, disini juga terdapat 3 (tiga) rumah pohon yang bisa disinggahi untuk bersantai, ada toilet umum walau seadanya, ada saung kecil terbuat dari bambu yang berfungsi sebagai musholah, dan dari tempat ini juga kita bisa melihat pemandangan Waduk Jatiluhur yang indah saat malam hari terlebih lagi saat matahari berada di ufuk timur.
Untuk mencapai Puncak Gunung Lembu kita harus menempuh waktu kurang lebih 2 (dua) jam perjalanan dari camp zone dengan track naik dan turun yang saling bervariasi, itupun jika tidak habis turun hujan. Puncak tertinggi Gunung Lembu berada di ketinggian 792 MDPL, namun untuk menikmati Gunung Lembu dari ketinggian kita harus berjalan sedikit lagi dengan track menurun untuk sampai di Puncak Batu Lembu, dari Puncak Batu Lembu ini kita bisa melihat Waduk Jatiluhur dan Gunung Parang serta Gunung Bongkok.





- Gunung Parang
Gunung yang terakhir kita bahas ini mendapat julukan “Kecil-Kecil Cabe Rawit”, kok bisa dibilang begitu..? Karena walau ketinggian maksimal Gunung ini hanya 935 MDPL tapi track yang dilalui tidak main-main. Mulai dari melewati ladang penduduk, mendaki bebatuan, melintasi pohon tumbang dengan cara menunduk dan ada juga yang harus dipanjat, memanjat menggunakan akar rotan sebagai pegangan, dan juga melintasi jalan tanah yang sangat licin. Untuk mencapai camp zone memerlukan waktu 1-2 jam perjalanan. Jika habis hujan maka waktu tempuh naik dan turun tidak jauh berbeda karena lintasan yang licin. Lokasi camp zone tidak terlalu luas tapi memang pendaki yang datang kesini tidak terlalu banyak, tidak seperti Gunung Bongkok dan Gunung Lembu. Dari camp zone untuk sampai ke Puncak Gunung Parang atau biasa disebut Puncak Tower Satu harus menempuh perjalanan selama 1 (satu) jam melintasi jalan setapak naik dan turun, berpegangan pada akar pohon, dan harus hati-hati karena dikanan dan kiri lintasan terdapat jurang. Segala pengorbanan selama pendakian akan terbayar ketika sudah sampai di Puncak Tower Satu, kita bisa melihat perbukitan hijau dan juga Waduk Jatiluhur yang luas.
Selain melalui jalur pendakian, gunung ini juga bisa ditakhlukan dengan cara memanjat tebing, karena Gunung Parang merupakan salah satu gunung tebing terbaik di Indonesia bahkan di Asia. So.. tinggal pilih mau menakhlukan gunung ini dengan cara apa, karena semuanya sudah dikeloka oleh operator sehingga dijamin tingkat keamanan dan keselamatanya.






Jadi buat kalian yang ingin belajar naik gunung atau sebatas ingin mencurahkan rasa rindu naik gunung tapi ga mau repot dan jauh dari ibukota, silahkan saja datang ke Purwakarta dan rasakan sensasi gunung dengan ketinggian dibawah 1000 MDPL yang ga kalah seru.